Tulang Bawang – Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Tulang Bawang mengikuti kegiatan Sosialisasi Surat Edaran Bersama (SEB) tentang Percepatan Pembentukan Tim Tanggap Insiden Siber (TTIS) Pemerintah Daerah, serta pembahasan strategi dalam merespons notifikasi, pengaduan, dan mekanisme pelaporan penanganan insiden siber. Kegiatan ini dilaksanakan secara daring melalui Zoom Meeting pada Rabu, 13 Agustus 2025.
Acara ini diselenggarakan atas kerja sama antara Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) dalam rangka memperkuat kesiapsiagaan pemerintah daerah dalam menghadapi ancaman siber yang semakin kompleks di era digital saat ini.
Dalam paparannya, perwakilan dari Kemendagri menekankan pentingnya pembentukan TTIS di setiap pemerintah daerah sebagai tindak lanjut dari SEB yang telah dikeluarkan. “TTIS merupakan elemen kunci dalam sistem pertahanan siber nasional yang harus segera dibentuk oleh seluruh pemda, agar respons terhadap insiden keamanan dapat dilakukan secara cepat dan terkoordinasi,” jelas narasumber dari Kemendagri.
Sementara itu, pihak BSSN menyampaikan materi mengenai strategi teknis dan prosedur standar dalam merespons notifikasi dan aduan insiden siber, serta alur mekanisme penyampaian laporan dan koordinasi penanganan insiden yang efektif. BSSN juga menekankan pentingnya membangun komunikasi yang intensif antara pemda dan Pusat Operasi Keamanan Siber Nasional (National Cyber Security Operation Center) untuk menjaga keamanan data dan infrastruktur digital pemerintahan.
Diskominfo Tulang Bawang menyambut baik kegiatan sosialisasi ini sebagai langkah awal memperkuat kesiapan daerah dalam menghadapi potensi serangan siber. “Kami mendukung penuh percepatan pembentukan TTIS di lingkungan Pemerintah Kabupaten Tulang Bawang dan siap bersinergi dengan BSSN serta Kemendagri dalam membangun sistem pertahanan siber yang tangguh.
Melalui kegiatan ini, diharapkan setiap pemerintah daerah dapat memahami urgensi pembentukan TTIS serta memiliki pedoman jelas dalam menangani insiden siber secara sistematis, cepat, dan terkoordinasi.
Kegiatan diikuti oleh perwakilan Diskominfo dari berbagai kabupaten/kota di Indonesia, dan berlangsung secara interaktif dengan sesi tanya jawab serta diskusi teknis.